Apa Jadinya Kalau Ibukota Pindah?

Baru-baru ini pemerintah kita ngumumin satu keputusan yang mencengangkan, katanya Ibukota negara kita bakal dipindahin. Meski belum pasti kemana tapi jelas bakal pindah dari Pulau Jawa, yang emang udah padat dan jadi tempat tinggal dari setengah penduduk Indonesia. Tapi tunggu dulu, emang kenapa mau di pindahin? Emang udah separah apa Jakarta? Dan gimana cara mindahinnya?

detik news
Karena Jakarta udah terlalu banyak nanggung beban, dari mulai penduduknya yang makin padat, polusi yang bikin sesak dan tentu saja soal macet yang entah kapan masalah ini bisa diatasi, sampe sekarang pun kemacetan masih menjadi masalah yang belum ada obatnya gaes. Belum lagi soal ekonomi Jakarta yang jomplang dengan daerah lainnya karena pendapatan Jakarta ternyata setara dengan pendapatan seluruh provinsi di Pulau Sumatera, dan nggak cuma itu kita udah tau juga kalo Jakarta tuh rawan banget bencana, dari mulai langganan banjir tiap musim, sampe ancaman gempa bumi besar dari pergerakan lempengan di selatan Pulau Jawa. Oke kalo gitu jadi gimana kalo Ibukota beneran di pindah, terus pertanyaan terbesarnya dimana Ibukota selanjutnya?

Kriteria kota yang di cari untuk Ibukota selanjutnya mesti kota yang relatif aman dari bencana alam, letaknya di tengah-tengah, dan masih punya banyak lahan kosong. Dan dari kriteria itu wilayah Kalimantan, sebelah selatan Sulawesi dan area timur Pulau Sumatera muncul jadi kandidat Ibukota selanjutnya. Yang jelas kalo udah di pilih nanti mungkin bakal ada monas monas baru disana dan mobil pejabat nggak perlu lagi nyalain sirine di tengah kemacetan supaya bisa jalan duluan.

Tapi sebenernya mindahin Ibukota negara itu bukan hal yang baru, banyak negara yang bisa di bilang berhasil misahin kantor Presiden dan segala urusan pemerintahannya dari pusat bisnisnya. Misalnya kayak Amerika, Australia, Kanada, Brazil, atau bahkan sampai India. Tapi kalo ngebayangin pindahnya bakal mudah, justru kebalikannya. Bayangin ada puluhan gedung Pemerintahan sekaligus orang-orangnya yang juga mesti dipindahin. Belum lagi fasilitas publik dan transportasi umum yang mesti dibangun lagi .

Jadi kalo di kalkulasi untuk mindahin Ibukota itu super lama dan super mahal. Kota-kota tadi butuh waktu puluhan sampe ratusan tahun hingga akhirnya bisa berfungsi kayak sekarang. Mindahin Ibukota ke tempat baru itu butuh dana yang nggak sedikit, yang kalo diibaratkan setara kayak bikin dan nerbangin lima belas teleskop di luar angkasa, sungguh sangat mahal.

Jadi, mindahin Ibukota itu nggak mungkin pake sistem kebut semaleman aja. Buat mindahinnya pun setengah mati susahnya. Tapi kalo rencana ini berhasil, mungkin nanti pembangunan lebih adil dan ekonomi jadi merata, asal direncanain mateng biar banjir sama macetnya nggak ikut ke bawa. Mindahin Ibukota mungkin bisa jadi solusi yang di ambil. Kalo menurut kalian kota mana yang cocok jadi Ibukota negara kita?

Belum ada Komentar untuk "Apa Jadinya Kalau Ibukota Pindah?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel